Di sebuah jalan panjang yang berliku, sekawanan Iblis sedang asyik berbincang-bincang. Tentunya mereka bertukar pengalaman tentang menyesatkan manusia. Ketika itulah, mereka melihat ada seorang lelaki yang menuju ke arah mereka. Para Iblis ini memerhatikan ketika lelaki itu melewati tempat kawanan mereka nongkrong. Belum lagi jauh melangkah, lelaki itu pun menemukan sesuatu dan menjumputnya.
"Apakah yang ditemukan lelaki itu?" Tanya salah satu iblis.
"Sekerat Kebenaran," jawab Kepala Para Iblis itu.
Sekawanan Iblis itu pun menjadi masygul ketika ada seorang anak manuisia menemukan Sekerat Kebenaran. Tentulah akan berkurang satu calon penghuni neraka, terka sekawanan Iblis ini. Sebab bisa jadi, dengan sekerat Kebenaran yang ditemukan itu bisa menyelamatkan jiwa lelaki itu. Setan pun terusik.
"Apakah kita tidak perlu khawatir?" Tanya Setan melalui salah satu sahabat Iblis.
"Kenapa? Karena lelaki itu menemukan Sekerat Kebenaran?" Tanya Kepala Iblis, "Saya sama sekali tidak khawatir soal itu."
Kepala Iblis itu pun menegakkan kepalanya. "Lelaki itu cuma manusia," lantangnya kemudian, "Apakah kalian tahu apa yang akan ia lakukan dengan Sekerat Kebenaran itu?"
"Tidak," kata sekawanan Iblis itu hampir serentak.
"Seperti biasa," jelas Kepala Iblis, "manusia itu akan membuat aliran agama baru. Dan dia semakin berhasil menjauhkan banyak orang bahkan melampaui keberhasilan dari yang mengetahui Kebenaran yang Utuh."
Maka Sekawanan Iblis itu pun bersyukur.